Jumat, 14 April 2017

Senja Kesepuluh

Tadinya, tidak ingin menulis apa-apa lagi di sini. Perasaan ini benar-benar kelelahan. Butuh dokter. Butuh obat. Butuh banyak keajaiban.

Ya Tuhaaan. Semuanya makin terasa berat. Sedikit saja tersentuh, rasanya ingin langsung membentak. Tiba-tiba hati ini begitu sensitif sekali. Mudah marah-marah. Gampang sakit.

Apa sebenarnya yang tejadi?

Ada apa denganku?

Kenapa hati ini gampang sekali tertarik dan terpengaruh?

Kenapa dengan mudahnya tekad dan prinsip ini runtuh?

Kenapa lariku perlahan-lahan melembat?

Bukankah semestinya aku tidak harus takut dengan apa dan dengan siapa?

Duhai hati dan jiwaku, pliiiiisss, berhentilah bertanya. Aku bisa gila dengan jawaban-jawabanku sendiri.

CUKUP.

Baikalah. Mungkin aku harus berdamai dengan diriku sendiri. Sebisa mungkin, aku akan berusaha untuk tidak bersumpah demi apa-apa lagi.

Butuh dokter. Butuh obat. Butuh baaaanyaak keajaiban!

Untuk senja hatiku. Senja yang bersedih. 

- miss you -